[REVIEW] : Roti Cenapelaaaan

Roti Cenapelaaaaan. hahai ~
Maksudnya disini adalah Roti Senapelan Pekanbaru, biar imut jadi Roti Cenapelaaaan  #krikkrik. 


Selamat datang di Usaha Roti Senapelan


Well, lagi-lagi bahas makanan, sebenarnya gue bukan food blogger sih, makan aja milih-milih mana yang sehat dan mana yang disukai. Tapi kok-kok-kok ke tempat makanan terus sih? hehe, itu sih tergantung sponsor yang ajak, masa gue tolak?

Kenapa dibilang Senapelan? eng-ing-eeeeng ~ kita tanya galileo.
Senapelan ini adalah nama jalan di Pekanbaru dan toko roti ini letaknya di jalan Senapelan yang dulu namanya jalan Payung Sekaki. Dengar-dengar dari nenek gue, toko roti ini merupakan usaha keluarga yang udah turun temurun semenjak dari buyut gue belom lahir! DANG! artinya mungkin sudah lebih dari 100 tahun berdiri. Sungguh hebat luar biasa. ini namanya adalah roti legendaaarisss~~

Timbul pertanyaan lagi, kenapa ya sudah lebih dari 100 tahun tapi kok masih satu toko, enggak buka cabang?

Ya, ternyata demi menjaga nama dan kualitas diproduksi tidak berlebihan dan terbatas. Terbukti, ternyata roti yang gue beli di toko roti senapelan lembuuuuuuuut banget enggak boong. Roti tawarnya aja ada rasa pandan dan roti tawar dengan dan tanpa kulit. Selain  itu yang terkenal ada namanya roti otoy bentuknya seperti paha ayam. Toko Roti ini harganya juga murah untuk roti bantal dihargai Rp. 12.000,- dan untuk roti tawar Rp. 10.000,- saja. Selain menjual roti-rotian juga tersedia pendamping hidup ~ eh, maksudnya pendamping roti seperti meises, margarin, susu dan aneka selai. Gue rekomendasi selai srikaya, karena selai srikaya di Pekanbaru ini terkenal enaknya.

Roti bantal isi kelapa dan sudah terdaftar di DInas Kesehatan

Roti tawarnyaaaa lembut


"Tambah apalagi dek?"

Bunda lagi transaksi


Buat yang pengen sarapan roti sehat setiap hari, bisa kunjungi usaha toko roti senapelan. dijamin lembut, HALAL dan terdaftar dalam Dinas Kesehatan setempat.

USAHA ROTI SENAPELAN
Jl.Senapelan No. 5 - Pekanbaru
(Dekat dengan KIMTENG)
Gak ada Instagram

Share:

0 komentar