[SHARING & CARING] : Riau - Negeri Diatas Awan.

Sesak..
Nafasku terengah- engah..
Panik ! Ya Aku Panik!
Berlari kesudut satu ke sudut yang lainnya..
Seakan berlari dari malaikat penyabut nyawa..
Aku tau.
Aku butuh oksigen ! Bukan masker!


Baru 6 bulan lamanya Aku tinggal di Kota Pekanbaru (sebelumnya di Jakarta) dan belum pernah merasakan hal yang seperti ini : ASAP TEBAL. 
Hampir 3 minggu asap tebal menyelimuti Kota Pekanbaru sejak pertengahan Agustus 2015. Aku tidak nyaman dengan kondisi seperti ini, terlebih lagi aku mempunyai gangguan pernafasan.

"Mereka" bilang ini ulang pelaku pembakaran hutan yang tidak bertanggung jawab.
Bagaimana bisa melakukan itu ? 
dimana hati nuraninya?
ini sangat merugikan seluruh masyarakat Riau bahkan sampai ke negeri tetangga.
bukan hanya masalah sesak nafas, tapi ini masalah masa depan..
bagaimana mencetak generasi yang gemilang jika tahun-tahun kedepan masih menimbulkan asap? JANGAN HARAP!



Sewaktu kecil Aku belajar tentang makhluk hidup. 
Manusia - Hewan - Tumbuhan.
Bukankah tumbuhan itu makhluk hidup ?
Bukankah hutan juga makhluk hidup ?
Bukankah sesama makhluk hidup juga saling membantu untuk bertahan hidup ?

Dengan kejadian asap ini, menjadi pelajaran untuk semua makhluk hidup, bahwa membutuhkan oksigen dari hutan untuk hidup, begitupula hutan membutuhkan kita untuk menjaganya. 

Riau ..
Negeri diatas awan...
semoga tahun-tahun berikutnya tidak adalagi asap  

SM. Amin - 07 September 2015

Bundaran SKA - 11 September 2015

Gedung PU - 14 September 2015


Share:

0 komentar