[INSPIRASI]: Kenapa sih gaji gue engga pernah cukup ?

"Gaji gue engga pernah cukup deh!"
"Gue udah kerja keras, udah sibuk banget, tapi kebutuhan engga nutup."
"Buat Sendiri aja susah apalagi buat orang lain..."

mungkin masih banyak orang yang berfikiran seperti itu, termasuk gue- DULU, yaa.. DULU, sampai akhirnya gue bertemu orang-orang dan mengamati pola gaya hidup mereka.

 gue berfikir:
"Gue sangat sibuk, lalu apa yang gue sibukkan? sudahkah positif?"

"Gue sudah bersyukur tapi merasa kurang terus, apa benar sudah bersyukur? bersyukur bukan berarti hanya dari ucapan namun juga dari perilaku"

"Apa yang selama ini telah gue lakukan?coba jabarkan apakah sudah berguna bagi orang lain?"


DANG!!!! seperti tertampar oleh pemikiran sendiri, betul juga, mungkin ini yang salah....


1) KEBUTUHAN vs KEINGINAN

Buat list dan skala prioritas diurutkan dari yang lebih penting sampai tidak penting- mana yang butuh sampai kita inginkan. kalau masih bisa sedikit digeser prioritasnya atau bisa dibeli kapan-kapan sudah pasti itu keinginan. Buat gue, kebutuhan itu adalah kalau tidak terpenuhi gue bisa sesak nafas, hidup gue berat dan seakan mau mati (oke lebay!). Jadi makan, beli air minum, bayar listrik, alat alat mandi, pulsa, bayar sekolah, gaji orang termasuk skala kebutuhan. eittss...... tapi cek dan ricek dulu :

"Sabun kan kebutuhan yaa, tapi ada sabun model baru bagus juga nih. harganya Rp. 200.000,-?"

kalau gue begini sih coret! sabun kan buat mandi yaa.. kebuang juga busanya jadi beli yang standar aja dan gak lebay mahalnya. kecuali mungkin profesinya artis bisa dipertimbangkan. sayang uangnya bisa buat beli pulsa atau jajanin sepupu gue.

"Ada hp keluaran baru nih, tapi handphone lama masih ada, gimana ya?"

gue cek kebutuhan, apakah gue memang seorang businessman /woman yang supersibuk atau sekretaris kenegaraan yang mewajibkan handphone terbaru agar canggih dan tidak lemot. kalau kebutuhannya hanya telefon dan sms ya pasti hp yang lama cukup.

 Nah, dengan mempertanyakan kepada diri sendiri keinginan yang kita beli,pasti bisa lebih mengerem belanja dan lebih efisien dalam membelanjakan uang. ingat bukan pelit, tapi efisien :)

2) MONEY MANAGEMENT = SELF MANAGEMENT

Poin ini berhubungan juga dengan poin nomor 1, pilah mana yang merupakan kebutuhan dan keinginan. karena gue adalah seorang karyawati, ya berarti sumber penghasilan gue adalah dari gaji. setiap gajian gue buat pos-pos pengeluaran. setiap uangnya gue amplopin atau transfer ke rekening lain.
satu, tiap gajian langsung transfer 20 - 25% ke rekening tabungan atau investasi - JANGAN DIAMBIL.
dua, pisahkan dana untuk berbagi dengan orang tua dan saudara. 
tiga, pisahkan dana untuk keadaan darurat & sedekah (ingat! beli sabun yang mahal bukan keadaan darurat!)
empat, Pisahkan dana untuk bayar listrik, makan, bayar air dan kebutuhan utama bulan itu. PISAHKAN- JANGAN DIGANGGU- SEGERA BAYARKAN. 
lima, setelah di pos-pos kan yang penting penting, sisanya bisa gue habiskan semua :) enakkan? bisa buat jalan-jalan atau traktir teman-teman.

yang terpenting adalah bagaimana mengelola uang tersebut. Mau pendapatan sampai ratusan juta kalau dana bocor terus, engga akan pernah cukup bukan?

3) JANGAN PUNYA HUTANG KONSUMTIF

Nah, ini bisa jadi salah satu penyebab  dana tidak terkendali dengan baik dan gaji engga pernah cukup. Buat gue, punya hutang konsumtif jelas membuat berantakan cash flow gue. misalkan kalau cewek-cewek biasanya lihat kata "SALE" langsung tanpa pikir panjang beli- hutang -gesek kartu kredit. padahal belum tentu yang kita beli itu yang kita butuhkan. tanya lagi ke diri kita :
"beli ini buat apa ya?"
"ada subtitusinya enggak ya dirumah?"
lebih baik berhutang untuk investasi jangka panjang seperti beli rumah atau beli tanah.

4) BERSYUKUR

Selain bekerja dengan giat dan cerdas, bersyukur adalah salah satu faktor penting dalam kehidupan. tanpa bersyukur mungkin hati gue selalu berat, nge-dumel dan selalu ngerasa kurang. bersyukur itu bukan berarti pasrah menerima tanpa ada daya upaya maksimal, tapi bersyukur karena telah diberikan oleh Tuhan sesuai porsi atas usaha yang telah kita perjuangkan *Happy Face*
 Good or Bad it comes from God,rights? say Alhamdulillah.
Life is too short to be ungrateful. 


5) SEDEKAH & BERBAGI

Di dalam pendapatan kita, ada hak orang lain didalamnya. Bagi orang muslim, berzakat di wajibkan minimal 2,5%, sedangkan berbagi dan sedekah adalah sunnah, artinya apabila dikerjakan mendapat pahala dan tidak dikerjakan tidak apa-apa.
Tapi buat gue, mengeluarkan hak untuk orang lain dan berbagi kepada orang tua atau saudara setiap bulannya wajib hukumnya. Waktu itu gue berfikir bahwa mengeluarkan sedekah dan berbagi juga harus 2,5% dari gaji bulanan. bayangkan misalkan gaji bulanan gue Rp. 3.000.000,- berarti sebulan gue hanya mengeluarkan Rp. 75.000,- !! padahal begitu banyak sisa uang yang bisa gue pergunakan untuk diri sendiri. Kenapa kita mampu, tapi harus berbagi dengan nilai minimal? mengapa dengan orang tua atau saudara kita begitu perhitungan  padahal dulu mereka juga kesusahan dari segi dana untuk membesarkan kita? mengapa begitu pelit? mengapa berbagi untuk orang lain kita harus banyak berfikir? mengapa kita tidak ingin memberi banyak padahal kita senang sekali apabila diberi banyak. mulai dari situ gue berfikir bahwa sedekah dan berbagi harus sebanyak-banyaknya tentu saja harus dilandasi rasa ikhlas, semenjak berfikir seperti itu rezeki gue langsung adaaaa saja datangnya, mengalir dari berbagai sumber. walaupun bukan hanya dalam bentuk uang, namun dalam bentuk link - modal dan kemudahan dari orang lain yang membantu kehidupan gue. Walaupun tidak ada korelasi antara memberi uang dan mendapatkan yang lain yang lebih banyak, tapi...........

"Harta itu milik Allah, jadi harus dibagi-bagi...."


6) BERDOA & BERIBADAH 

Selain berusaha tak luput gue juga harus meminta kepada-Nya dan menjalankan ibadah. Karena gue yakin berusaha di lengkapi dengan doa dan ibadah hasilnya adalah SEMPURNA. gue mau yang enak-enak, mau rezeki banyak, mau uang yang lebih, mau hati yang lapang dan tenang. tapi tidak berusaha untuk ibadah tepat waktu, tidak berusaha memperbanyak ibadah, tidak berusaha meningkatkan ilmu dunia dan agama. Bagaimana Tuhan mau mengabulkan doa kita? Bagaimana Tuhan mau memperbanyak rezeki yang kita punya? padahal kita beribadah sekedarnya saja.


poin-poin ini yang gue usaha terapkan saat ini, lalu bagaimana cara kalian mencukupi kebutuhan bulanan kalian? Let's Share !


Share:

0 komentar